Kabar Desa

Protes Tak Diperbaiki, Warga Patungan Perbaiki Jalan, Rabat Beton 2 Km

Diterbitkan

-

Memontum Sampang – Warga Dusun Panjelin, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur melakukan perbaikan jalan sepanjang dua kilometer. Mereka sumbangan material untuk memperbaiki jalan rusak parah.

Kegiatan itu merupakan bentuk protes warga. Sebab selama ini jalan yang menghubungkan antara Dusun Panjlin dan Dusun Pongkerep tidak pernah diperbaiki. Akibatnya jalan rusak dan kerap kali membuat warga setempat terjatuh.

Akses jalan ditutup sementara oleh warga akibat perbaikan rabat beton di Dusun Panjelin, Desa Sekobanah Daya, Sampang, Jawa Timur

Akses jalan ditutup sementara oleh warga akibat perbaikan rabat beton di Dusun Panjelin, Desa Sekobanah Daya, Sampang, Jawa Timur

Pantauan di lokasi, ratusan warga kompak gotong royong memperbaiki jalan. Secara bergiliran jalan rusak parah diperbaiki dengan dibangun rabat beton.

Direncanakan, jalan yang diperbaiki sepanjang dua kilometer. Jalan tersebut tidak hanya menghubungkan antar dusun, tapi juga antar desa.

Warga mengerjakan perbaikan jalan pada malam hari. Untuk memperlancar pekerjaan, sejumlah titik ditutup semetara selama proses perbaikan.

Advertisement

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Muladi mengaku warga setempat sangat kompak. Mereka tidak hanya membantu dalam proses pekerjaan.

“Mereka ada yang menyumbang uang dan sebagian berupa material. Seperti semen, batu maupun pasir,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, jika sumbangan warga ada yang mencapai Rp. 10 juta perorang. Bahkan warga dari luar desa pun ikut menyumbang. Untuk sementara, seribu lebih semen yang digunakan warga membangun jalan dengan rabat beton.

Muladi menceritakan, awalnya ada orang jatuh di rumahnya. Sehingga dia berusaha meminta sumbangan kepada tetangga sekitar.

Advertisement

“Ternyata respon warga luar biasa. Mereka berbondong – bondong mengantarkan sumbangan. Akhirnya kami sepakat untuk memperbaiki sepanjang dua kilometer,” ucapnya.

Laki-laki berusia senja itu menambahkan, kegiatan itu merupakan protes warga. Sebab selama bertahun – tahun pemerintah desa setempat menjanjikan dibangun namun tidak terlaksana.

Di lokasi yang sama, tokoh masyarakat setempat, Tajus Zuki menambahkan, jika selama ini masyarakat berharap jalan itu segera dibangun. Selama bertahun-tahun tidak pernah ada perbaikan.

“Kami akhirnya sumbangan tanpa bantuan pemerintah. Sebab jalan itu merupakan jalur utama antar dusun. Terlebih sering terjadi kecelakaan,” ucapnya.

Advertisement

Semetara pihak pemerintah desa setempat tidak ada yang mau berkomentar. Di lokasi, sejumlah aparat desa tidak bisa ditemui. (fat/nhs/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas